Populer

Awan

Awan yang indah dan mempesona

Awan yang sedang berkorban

      Bulan – bulan ini adalah bulan dimana payung dan jas hujan sedang menjadi kekasih. Atau, selimut tebal, sweater dan minuman sebagai teman. Ya, bulan ini adalah bulan turunnya hujan - khususnya di Indonesia.
Hujan adalah rezeki dari Allah. Dengan hujan, Tuhan menghidupkan biji – bijian, menghijaukan yang gersang dan menggeliatkan yang lelap.
    Taukah kamu?? Sebelum hujan turun ke Bumi, mereka yang ikut andil menurunkan hujan mengalami penderitaan yang berat? Ya, Matahari oleh Allah diperintahkan untuk memancarkan panasnya, sehingga menguapkan air di permukaan laut, kemudian menitipkannya kepada Awan. Nah, Awan inilah yang mengalami penderitaan.
    Awan mengalami penderitaan ketika dititipkannya uap air dari permukaan laut. Awan mengorbankan keindahan dan keelokannya untuk menampung uap air. Semakin banyak uap air yang di tampung semakin hilang pesonanya. Awan yang putih suci berubah menjadi hitam dan menyeramkan. Orang – orang yang awalnya suka memandang indahnya awan kini mereka enggan melihat awan.
    Tapi setelah uap air yang dikandungnya turun ke bumi, awan akan kembali ke wujud semula. Kembali mendapatkan kecantikannya yang mempesona. Orang – orang pun kembali menikmati keindahannya dan berterimakasih atas semua pengorbanan yang awan lakukan serta atas keindahannya – Terimakasih Allah, Atas ciptaan-Mu ini.
     Dengan ikhlas awan mengorbankan keindahannya, kelokannya dan daya pesonanya. Dari pengorbanan tersebut awan mempersembahkan tetesan air hujan kepada semua makhluk di bumi. Ternyata semua ini berkat pengorbannanya :) .
Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa memberikan manfaat  kepada sesama membutuhkan pengorbanan. Apapun itu: memberikan sedekah, memberikan pertolongan dan sebagainya. Kadang pengorbanan itu membuat kita perih dan jerih.
    Tetapi, itulah hakikat menggapai keindahan. Awan yang putih rela menjadi hitam menyeramkan. Tapi, pengorbanan itu tidak sia – sia karena seisi bumi merasakan manfaatnya. Dan setelah awan menurunkan hujan, keelokaannya kembali. Bahkan bisa lebih indah daripada sebelum menjadi hitam dan gelap.
Maka kita pun demikian, berbuat baik untuk sesame, ibarat awan yang menampung uap air. Kita akan menjadi mempesona, kalau kita mau berkorban dan bermanfaat bagi sesama. Wallahu a’lam.

Rasulullah SAW bersabda “Sebaik – baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya.”
Read More >>

SRn

Terimakasih banyak untuk Pak.Arif dan teman-teman XI IPA 3 SMA Negeri 1 Purbalingga (keluarga SRn)
Khusus buat Arini : kamu (sekongkol sama Anisa) yang udah buat aku nangis di depan anak-anak SRn dan Pak Arif #sumpah malu banget# aku bakal bales kalian kalo pada ulang tahun *bisikan jahat datang*
Maap ya aku ini nangis karna aki itu anaknya masih poloss belum umur 17 tahun jadi diledekin dikit aja langsung mewek nangis. Untung aku nangisnya di sampingmu Rin jadi kamu bisa aku jadiin Mamak (Mamak yang dijadikan tempat sandaran anaknya ketika nenangis).
Oke tadi itu aku nangis bukan karena terharu Pak Arif dan SRn nyanyiin lagu Selamat Ulang Tahun nanti dikira aku lebay alay lagi, tapi aku nangis itu karena Arini! Tapi aku udah maafin kamu kok Rin :)
Makasih Semua... hug hug hug :)

Hati yang paling tau rasa ini. Ketika mencoba menterjemahkan dalam kata-kata, tidak semuanya dapat terungkapkan, bahkan kata-kata yang keluar kadang kurang pas dengan apa yang dimaksud. Memang sulit untuk diungkapkan dalam kata-kata. Karena aku bukan penulis, apalagi penulis yang handal #jauh dari itu#.


SRn (XI IPA 3 SMA N 1 Purbalingga , Dewa Bratha)


Read More >>