Populer

Menutup Kelemahan

Memilih untuk menulis agar di kemudian hari bisa mengingatnya (kembali).  Itu artinya aku sudah memutuskan menulis sebagai pilihan untuk membantu menutupi salah satu kelemahanku (re:pelupa).  Ternyata setelah memutuskan untuk menulis aku mendapati kelemahanku yang lain yakni susah mentransfer apa yang di pikirkan ke dalam kata-kata. Tapi ya sudah coba aja paksakan dulu,mungkin ini masalah belum terbiasa. "Ya kalo gitu coba juga dong biasakan mengingat, mungkin itu masalah belum terbiasa juga. Hayolo".

Okeokee, mungkin kelemahanku yang lain juga begitu ya? Karena belum terbiasa. Coba mulai paksakan, latihan, dan biasakan dulu ya. Juga masalah waktu? kemana waktumu kemarin? ya yang kemarin sudah ya buat pelajaran kedepannya untuk menggunakan waktu dengan baik (untuk memaksakan, melatih, membiasakan).Jadikan setiap harinya sebagai pembelajaran Syif. 
But, jangan lam- lama juga memaksakannya semoga lekas dari memaksakan menjadi mengikhlaskan. Dan lebih luas lagi, belum terbiasa bukan hanya berbicara tentang kelemahan tapi juga tentang sesuatu diantara kelemahan dan kelebihan yang belum nampak.


Menulis bukan sekedar tulisanku jelek tulisannya dia bagus dilihat secara fisik. Menulis tentang penyampaian apa yang ada di pikirkan kita dalam sesuatu yang lebih real. Pesan yang akan disampaikan bisa tersampaikan dengan baik. Yups semangat belajar Syif!


Perbincangan malam dengan diri sendiri, setelah "nongkrong" bareng tamu dari Semarang dan dua penghuni Jogja. Padahal awalnya mau nulis tentang obrolan singkat dengan mereka.



Jogja, 17 Maret 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar